Thursday 24 April 2014

PERSIB BANDUNG - DUKUNGAN BOBOTOH HARUS SPORTIF

STD. PERSIB (GM) - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurjaman meminta bobotoh untuk berprilaku sportif saat berada di stadion. Aksi-aksi yang bisa mengundang sanksi dari Komdis PSSI harus dihindari karena bisa mempengaruhi tim.


“Bobotoh sebelumnya sudah mendapat saksi dari Komdis PSSI, dan itu harus dipatuhi. Lebih baik bobotoh memberikan dukungan yang sportif seperti dengan yel-yel yang bisa membangkitkan semangat dan itu cukup berpengaruh bagi pemain,” kata Djadjang sebelum berangkat latihan di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Rabu (23/4).

Menurut Djanur, sanksi untuk bobotoh memang tidak secara langsung mempengaruhi persiapan tim. Begitu pula soal denda, karena itu bisa diselesaikan oleh manajemen. Namun demikian, jika pertandingan Persib harus digelar tanpa penonton sebagai sanksi untuk bobotoh, tentu saja bisa mempengaruhi tim.

“Saya menyayangkan dengan sanksi yang diberikan untuk bobotoh. Padahal kalau bobotoh tertib dan sportif saat mendukung Persib, hal tersebut tidak akan terjadi,” katanya.

Polisi keluarkan izin

Laga derby antara Pelita Bandung Raya (PBR) dengan Persib Bandung dipastikan akan digelar di Stadion si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Minggu (27/4) mendatang. Kepastian itu diperoleh setelah pihak kepolisian mengeluarkan izin keramaian.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, izin keramaian itu dikeluarkan oleh Mabes Polri. Pihaknya hanya sebatas memberikan rekomendasi saja.

“Rekomendasi sudah kita sampaikan ke Mabes Polri. Mabes sudah mengizinkan,” kata Martinus saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (23/4).

Untuk pengamanan, kata Martinus, akan melibatkan personeldari Polres Bandung dibantu dengan personel dari Polda Jabar. Namun untuk jumlahnya, Martinus belum mendapatkan informasi terbaru.

Disinggung hasil evaluasi yang dilakukan kepolisian terhadap pertandingan Persib Bandung kontra Arema sepekan lalu, Martinus menuturkan pertandingan tersebut dinilai bagus dan tertib. “Bagus, sudah lebih agak tertib. Lebih baik,” katanya.

Akan tetapi, lanjutnya, akan lebih baik jika semua stakeholdersepakbola berperanserta membangun sportifitas para suporter sepakbola untuk tetap lebih tertib. “Jadi tidak hanya mengandalkan kepolisian dalam membangun sikap perilaku yang sportif,” pungkasnya.

(B.84/B.114)**

0 comments:

Post a Comment